Minggu, 17 November 2013

Pantai Pandawa

Pandawa Beach
Pantai Pandawa,- Bali identik dengan pantai yang menawan. Beberapa diantaranya mungkin sudah sering menjadi buah bibir seperti pantai Kuta, Sanur, Dreamland atau Padang Panjang. Selain pantai, Bali juga memiliki wisata seni yang menarik. Dari museum sampai galeri-galeri yang akan membuat mata kembali segar. Namun disaat semua destinasi wisata penuh sesak dan kemacetan Bali yang sudah hampir menyamai Jakarta, kemana kita akan pergi?

Salah satu pilihan berwisata di Bali bisa menggunakan motor. Dengan harga yang relative murah, kami bisa menghemat waktu dan menghindari kemacetan. Namun jalanan di Bali mirip di Bandung, banyak jalan satu arah. Jadi siap-siaplah untuk membuka GPS dan sering bertanya kepada warga. Karena hanya memiliki satu hari saja untuk explore akhirnya kami memilih untuk datang ke pantai diselatan Bali yang katanya belum terlalu ramai dikunjungi. Tujuan kami : Pantai Pandawa.

Berikut akses menuju Pantai Pandawa yang saya dapat dari paman Google :
Dari Denpasar : Arahkan kendaraan menuju Uluwatu. Sampai ketemu perempatan yang di kanan jalan ada supermarket Nirmala anda bisa belok kiri ke arah Nusa Dua. Kurang lebih 2 KM ada pertigaan, belok kiri lagi  ke arah Nusa Dua. Kurang lebih 1 KM pas jalan tanjakan ada papan penunjuk jalan Pantai Pandawa belok kanan dan ikutin jalan itu sampai ketemu jalan beraspal mulus di kanan kiri ada tebing yang dikeruk. Anda akan dikenakan restribusi masuk sebesar Rp. 2000,- untuk sepeda motor. Ikuti jalan itu hingga ketemu tebing yang ada patung pandawa terus hingga ketemu jalan menurun menuju Pantai Pandawa.Pertama,jika anda dari Kuta/Denpasar ambil arah jalan Uluwatu,kira’ 1Km dari Gwk anda ketemu perempatan Minimarket Nirmala,ambil arah kiri arah Nusa Dua/Bali Cliff,dan ikuti arah jalan ke Bali Cliff. kira’ 2 km perjalanan,ada pertigaan dengan penunjuk arah ke Pantai Pandawa di kiri jalan,belok kiri ikuti jalan tersebut hingga tiba di perempatan (ada signboardnya gede), kemudian belok kanan dan ikuti jalan tersebut sampai habis hingga tiba di Pantai Pandawa kira’ dgn jarak tempuh 4km.

Hal yang bisa dilakukan di pantai ini adalah bersantai. Kita bisa menyewa tenda untuk bobo siang ceria seharga Rp.50.000 sepuasnya sambil menikmati suasana pantai yang sepi dan tenang. Jangan lupa mencicipi es kelapa muda, harga masih murah Rp.10.000 per-kelapa. Bosen bobo siang, bisa berenang juga di pantai. Kebetulan ombak di pantai ini pecah di tengah, jadi masih aman untuk berenang. Karena ombaknya pecah ditengah juga pantai ini jadi bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk budidaya rumput laut. Selain itu menurut info dari tukang tenda, di pantai ini kita bisa menikmati sunrise karena pantainya menghadap ke arah timur.

Lalu kenapa pantai ini disebut pantai Pandawa? Dari hasil googling, sebelumnya pantai ini di sebut secret beach. Lokasi yang memang sulit dijangkau karena terletak dibawah tebing kapur membuat pemerintah yang melihat potensi keindahan pantai ini akhirnya membuat akses jalan yang membelah tebing kapur . Di sisinya kemudian diletakkan lima patung Panca Pandawa. Maka disebutlah pantai ini pantai Pandawa.
Pulang dari pantai pandawa jangan lupa mampir di pantai Green Bowl. Lokasinya searah dengan pantai pandawa, tepat di bawah Hotel Bali Cliff. Namun ke Green Bowl harus siapkan sedikit fisik ektra untuk menuruni anak tangga. Juga hati-hati dengan monyet di parkiran motor yang suka iseng mengambil barang kita.


Sumber : http://andriyantoandri.wordpress.com

Pandawa Beach Kutuh Bali

Pandawa Beach Kutuh
Pandawa Beach, salah satu tempat wisata yang alamnya masih terjaga yang jalannya melewati tebing batu kapur yang sedang dirapikan, dan disana ada banyak arca ayng ditempatkan ditebing-tebing kapur itu. keindahan alamnya masih terjaga, warna air lautnya ada yang biru dan hijau, dan pasirnya yang khas putih bersih. disana pantainya agak dalam jadi bisa dipakai untuk bermain kano-kanoan dan ombaknya yang tidak begitu besar relatif kecil. pantai ini sepertinya ada disamping belakang GWK tempat patung setengah garuda setengah manusia(masih setengah juga, kakinya belum ada)

Pantai Pandawa terletak di desa Kutuh Kecamatan Kuta selatan , Kabupaten Badung Bali, 3 km dari kawasan Wisata Nusa dua dan dan Pura Uluwatu untuk menuju kawasan ini saat ini masih dalam perbaikan akses jalan menuju Pantai pandawa karena kita akan melewati tebing batu kapur yang saat ini masih dalam tahap perbaikan 
Tidak banyak yang tahu mengenai pandawa beach ini, selain penduduk lokal yang menjadikan Pantai Pandawa ini sebagai tempat mereka bertani rumput laut. di Pandawa Beach sendiri sudah dilengkapi dengan kedai makan dan minum untuk wisatawan karena aktivitas yang biasa yang dilakukan adalah paragliding. Nama Pandawa Beach sendiri diambil dari tokoh pewayangan karena pantai ini setiap tahunnya dijadikan sebagai tempat untuk melakukan upacara melasti. 
Di jalan menuju pantai ini akan dipahat patung dari lima tokoh pewayangan tersebut serta akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang tidak saja gemar berwisata di pantai akan tetapi bisa mengabadikan tokoh pewayangan ini 


Sumber:  http://nobiika.blogspot.com

Panorama Pandawa Beach Kutuh Bali

 Tebing-tebing kapur di Pantai Pandawa
Pandawa Beach, Bagi Anda yang sering berlibur ke Bali, mungkin sudah bosan dengan pantai yang itu-itu saja (Kuta, Sanur, Dreamland, dll). Jangan khawatir! Bukan Bali namanya kalau tidak bisa “membuat” tempat baru untuk menarik kunjungan wisatawan. Baru-baru ini, Bali membuka pantai baru, namanya Pantai Pandawa. Dulunya Pantai yang letaknya tersembunyi di Kawasan Bukit ini mulai ramai dikunjungi wisatawan karena panorama alamnya yang eksotis. 

Saya sendiri, menemukan Pantai Pandawa secara tidak sengaja. Sepulang dari mengantar teman ke Pantai Green Bowl (yang berada tak jauh dari Pantai Pandawa) di awal September 2012, saya melihat penunjuk arah bertuliskan Pandawa Beach. Sebenarnya saya penasaran ingin mengunjungi pantai tersebut. Namun, saya mengurungkan niat saya karena hari sudah sore. Selain itu, saya juga sudah lumayan capek naik turun tangga di Pantai Green Bowl yang jumlahnya ratusan. Makanya ,saya mengagendakan kunjungan ke Pantai Pandawa lain kali saja.
 Jalan menuju Pantai Pandawa
Akhirnya, di penghujung bulan September, saya berkesempatan untuk mengunjungi Pantai Pandawa. Bersama teman, saya menyambangi Pantai Pandawa setelah sebelumnya menjelajahi Pantai Gunung Payung yang berada di tak jauh dari pantai tersebut. Pantai Pandawa memang berada di Kawasan Bukit, satu kompleks dengan Pantai Green Bowl dan Pantai Gunung Payung. Secara administratif, Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. 
 
 Salah satu Patung Pandawa di tebing kapur,
Pantai Pandawa memiliki panorama yang indah, dengan ciri pasir putih bersih dan air laut yang hijau kebiruan, tipikal pantai-pantai di Kawasan Bukit. Suasana pantainya sepi dan tenang. Pantai ini sangat cocok untuk mandi atau berenang karena ombaknya pecah di tengah laut. Bermain pasir di Pantai Pandawa juga sangat menyenangkan, karena pasirnya putih dan lembut. Selain itu, Pantai Pandawa juga tempat yang tepat untuk melihat matahari terbit (sunrise) karena pantai ini menghadap ke timur. Selain berbagai keindahan tersebut, yang membuat Pantai Pandawa unik dan eksotis adalah tebing-tebing kapur yang memagari pantai ini. Sekitar 1,5 km jalan menuju pantai ini dipagari tebing-tebing kapur yang menjulang tinggi. Jalan tersebut memang sengaja dibuat dengan membelah bukit-bukit kapur yang ada di Desa Kutuh, mirip bukit kapur yang dibelah di GWK. Mendekati pantai, tebing-tebing kapur tersebut dilubangi dan diukir dengan indah. Rencananya di tebing tersebut akan ditempatkan patung tokoh Pandawa Lima (tokoh dalam Kisah Mahabharata) yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Makanya pantai ini dinamakan Pantai Pandawa. Dulunya, pantai ini dinamakan Secret Beach karena letaknya tersembunyi di balik tebing dan belum diketahui banyak orang. Saat ini, proyek pembangunan patung tersebut sedang dikerjakan. 
Pantai Pandawa yang sepi dan indah
Pesona Pantai Pandawa lainnya adalah aktivitas para petani rumput laut di sepanjang pantai. Karena kontur pantai yang landai dan ombaknya tidak sampai ke pinggir, Pantai Pandawa sangat cocok untuk budi daya rumput laut. Tak heran kalau masyarakat sekitar membudidayakan rumput laut di Pantai Pandawa. Terakhir, jika cuaca sedang cerah dan angin bertiup dengan kencang, Anda akan melihat aktivitas paralayang (paragliding) di atas Pantai Pandawa. Maklum, pantai ini berada tak jauh dari Bukit Timbis, pusatnya kegiatan paralayang di Bali. Biasanya, kegiatan paralayang ini dilakukan di siang dan sore hari, bila cuaca memenuhi syarat (angin bertiup dengan baik, tidak terlalu kencang). Jika Anda tertarik untuk mencoba paralayang, Anda tinggal meluncur ke Bukit Timbis yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari Pantai Pandawa. Jadi, kapan Anda akan berkunjung ke Pantai Pandawa?

Untuk menuju Pantai Pandawa, dari Denpasar/Kuta arahkan kendaraan Anda menuju Uluwatu melalui Jalan Raya Uluwatu. Sekitar 1 km setelah Objek Wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK), Anda akan menjumpai sebuah perempatan, di mana terdapat Nirmala Supermarket di sebelah kanan jalan. Dari perempatan tersebut, beloklah ke kiri (arah Nusa Dua/Bali Cliff) dan ikuti arah jalan ke Bali Cliff. Setelah 2 km berkendara, Anda akan ketemu pertigaan dengan penunjuk arah ke Pantai Pandawa di kiri jalan. Beloklah ke kiri, dan ikuti jalan tersebut hingga tiba di perempatan, kemudian belok kanan dan ikuti jalan tersebut sampai habis hingga tiba di Pantai Pandawa. Dari pertigaan tersebut ke Pantai Pandawa, jaraknya hanya sekitar 3,5 km

Sumber : http://edyraguapo.blogspot.com

Sabtu, 16 November 2013

Pantai Melasti Kutuh “The Hidden Beach”

Pandawa Beach
Pantai Pandawa, Pantai Melasti atau Pantai Kutuh masih sepi pengunjung sehingga masih jarang terlihat hotel, resto ataupun penduduk yg menghuni lokasi tersebut. Kondisinya masih sangat alami dan tempatnya tersembunyi, pemandangan pasir putih dan tebing-tebing besar  yg menutupi Pantai ini membuat kita seakan terisolir oleh hingar bingarnya kota-kota besar di Bali yag tidak pernah sepi pengunjung.
Pantai ini menyajikan sejuta keindahan, bukan hanya lautnya yang cantik tetapi juga jalan menuju kesana. Sepanjang jalan menuju pantai melasti terdapat tebing-tebing indah yang menjulang tinggi, sungguh pemandangan yang sangat mengagumkan.

Pantai Pandawa Kutuh terletak di desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Kawasan pesisir pantai Desa Kutuh memang dikenal sebagai sentra pembudidayaan rumput laut di Bali.
Jalan menuju ke pantai Kutuh, gampang-gampang susah karena masih banyak jalan yang berkapur belum diaspal, lebih gampangnya lewat jalan baru, dari arah Jimbaran ketemu perempatan yang menuju Bali Cliff, terus saja sebelum simpangan pintu gerbang Bali Cliff dan ke kiri ke Green Bowl, ada jalan aspal terus kapur yang jalan berkelok dan melewati jembatan terus jalan kapur terus saja, ketemu perempatan kekiri ke Ungasan dan lurus bisa tembus ke Sawangan dan anda ambil ke kanan (Jalan Melasti ) yang jalannya kanan
kiri tebing kapur yang membuat anda berdecak kagum.



Sumber: http://wisatasukasuka.wordpress.com

Pantai Pandawa, Bagai Arjuna di Bali Selatan

Pandawa Beach, Terletak sebelah tenggara Bali, ada sebuah pantai yang sangat indah, Pantai Pandawa namanya. Pemandangan elok di sini sungguh tak dapat terlukiskan. Inilah sang Arjuna dari Bali Selatan.

Terletak sebelah tenggara Bali, ada sebuah pantai yang sangat indah, Pantai Pandawa namanya. Pemandangan elok di sini sungguh tak dapat terlukiskan. Inilah sang Arjuna dari Bali Selatan.

Selain memang karena tempatnya yang indah, Pantai Pandawa juga memiliki Arca Arjuna yang berdiri kokoh. Patung ini berdiri berdampingan bersama Pandawa Lima lainnya.

Kontur di pantai ini cukup unik, ada pasir putih dan ada juga batuan kapur yang besar. Batuan kapur tersebut menjadi seperti pagar pembatas pantai. Mengintip di celahnya, langit biru dan laut Pantai Pandawa yang indah seolah hanya dibatasi oleh garis ombak saja.

Di sini, Anda bisa berjemur serta belajar budidaya rumput laut. Selain itu, ada juga wahana air seperti kano. Pastikan juga Anda menyusuri garis pantainya. Sebab di situlah eksotisme pantai ini tersimpan.
Sumber: http://travel.detik.com

Pandawa, Pantai Eksotis di Bali

Pandawa Beach
Pantai Pandawa, Masih dalam rangkaian #bali3p, sehabis dari Pantai Balangan, rencana saya yaitu nongkrong santai di Pantai Bali Cliff / Pantai Green Bowl yang lokasinya gak jauh dari Balangan. Dari perempatan awal setelah GWK yang bila belok kanan ke Pantai Balangan, saya ambil jalur yang belok kiri, masih berbekal arah yang ditunjukkan oleh mas CumiLebay di blognya, saya pun dengan mudah menemukan jalur Pantai Bali Cliff, nah sampai di pertigaan terakhir, keinginan saya untuk nginjek pasir nya Pantai Bali Cliff tiba tiba sirna setelah melihat papan petunjuk arah yang menujukkan arah ke Pantai Pandawa bila belok kanan, hoho saya pun langsung tancap gas menuju Pantai Pandawa.
Gak tahu ya kenapa lebih tertarik ke Pantai Pandawa, saya juga bingung, beneran deh...

Yang saya suka dari pantai pantai di wilayah sini itu jalurnya itu lho, se-terpencil apapun tetep halus mulus jalannya, seperti jalur yang saya lewati ini, mulusss. Dan udah dibagi jadi dua jalur pula, dipisah oleh beton.. Mantaap !!!! Ayoo Lombok jangan mau kalah donkkk, Gak jauh, ketemu dah perempatan, kalau lurus ke Nusa Dua, ke kanan ke Pantai Pandawa. Pintu masuk Pantai Pandawa dijaga dua orang, sepertinya warga setempat. Untuk masuk tarifnya 2000/orang ditambah motor Seribu, total tiga ribu. Dari pintu masuk ini, jalurnya super eksotis, kanan kirinya dinding tebing batu kapur yang bertekstur garis garis akibat dari bekar kerukan mesin keruk, unik dah ini. Lihat ke puncak tebing, hohoho ada transformer cuii lagi ngratain bagian atas tebing, sepertinya mau dibangun sesuatu disana. Nah di jalan ini wajib fotoan, rugi dah udah sampai sini gak fotoan di sini.


Lanjut jalan beberapa meter, sampai di ujung belokan, di sini juga wajb berhenti dan fotoan, ke depan viewnya pantai Pandawa, lokasinya ada jauh di bawah sana, jdi kalau mau nginjek pasirnya ya harus turun lagi, tapi tenang, jalan nya udah bagus kok sampai bawah. Setiap kendaraan yang lewat sini, pasti berhenti, turun sebentar buat fotoan.

Lanjut turun, dinding tebing sebelah kiri ternyata sudah dikembangkan jadi semacam ruang pamer buat beberapa patung ukiran, yang merupakan hasil dari sumbangan para donatur, keren deh... Saya lihat masih ada beberapa tempat yang belum ada patungnya, baru siap tempatnya aja, mungkin lagi nunggu donatur lain yaaa.

Nah saya enggan untuk turun ke pantainya, karena saya rasa sama saja sih pantainya, lagipula siang ini rame wisatawan, ada beberapa bus yang turun, males kalau ramae. Akhirnya saya balik menuju arah Denpasar lagi, nyari sarapan, cos dari kemaren belum makan, terakhir makan sebelum nyebrang kapal ke Bali.



Sumber: http://berbagifun.blogspot.com

Olahan Rumput Laut Pantai Pandawa

OLAHAN RUMPUT LAUT PANTAI PANDAWA


Pesona Bagari Pantai Pandawa,- Ingin mencicipi olahan rumput laut seperti; bakso, syrup, rujak, juice dan berbagai produk lainnya sebagai oleh oleh silahkan kunjungi stan pesona bahari pantai pandawa desa kutuh.


MAU BELAJAR TEKNIK BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN RUMPUT LAUT SILAHKAN HUBUNGI STAN PESONA BAHARI PANTAI PANDAWA@: 081 236 530 207




Budidaya Rumput Laut

Petani rumput Laut Di Desa Kutuh
Rumput Laut,- merupakan salah satu komoditas unggulan program industrialisasi perikanan budidaya. Pada tanggal 29 Desember 2012, bertempat di Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kec. Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Propinsi Bali, Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sharif C. Sutardjo, didampingi oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (Dirjen PB) Slamet Soebjakto melakukan dialog dengan pembudidaya rumput laut.

Selain dialog dengan pembudidaya rumput laut, MKP juga menyaksikan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) dengan pembudidaya rumput laut Desa Kutuh yang menyangkut pemasaran hasil budidaya rumput laut. MKP dam Dirjen PB juga melakukan panen rumput laut di tepi pantai Pandawa.

Pada sambutannya, MKP menyatakan bahwa rumput laut ini memiliki potensi yang begitu besar untuk terus dikembangkan sehingga perlu mengembangkan usaha budidaya rumput laut secara terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir.

MKP juga menjelaskan, bahwa Industrialisasi rumput laut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi budidaya rumput laut yang sekaligus bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan, meningkatkan pendapatan pembudidaya, menyediakan lapangan kerja serta merevitalisasi usaha budidaya rumput laut baik skala mikro, kecil maupun menengah secara berkelanjutan.

Lebih lanjut MKP menegaskan, pengembangan usaha budidaya rumput laut yang merujuk pada pilar-pilar pengembangan blue economy berperan penting dalam melipatgandakan pendapatan dengan penyerapan tenaga kerja yang tinggi dan tidak merusak lingkungan.

Blue Economy merupakan model ekonomi baru untuk mendorong pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dengan kerangka pikir seperti cara kerja ekosistem. Cara pandang ekonomi tersebut merupakan suatu model bisnis yang mampu meningkatkan nilai tambah dari komoditas rumput laut. Langkah ini ditempuh untuk meningkatkan penerimaan negara dan masyarakat sekitar lokasi budidaya rumput laut melalui upaya peningkatan nilai tambah komoditi rumput laut.

Pada kesempatan yang sama, MKP juga meresmikan Pantai Pandawa sebagai tujuan wisata bahari baru. Sebelum sampai  di pantai pandawa, mata pengunjung akan dimanjakan dengan deretan patung-patung Pandawa Lima, yang berdiri gagah dipinggiran tebing. MKP mengharapkan agar pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah desa Kutuh, mampu melakukan  tata ruang di Pantai Pandawa sebaik mungkin, sehingga  tidak terjadi tumpang tindih antara kepentingan wisata dan budidaya rumput laut. Dengan kata lain, wisata di pantai Pandawa harus berkembang, tanpa menggusur eksistensi pembudidaya rumput laut disana



Sumber : http://www.djpb.kkp.go.id/